Senin, 28 Desember 2009

Tahun Baru Islam 1431

Mengucapkan:

Selamat Tahun Baru Hijriyah 1431 H. Semoga pada tahun-tahun mendatang kita senantiasa mendapatkan limpahan rahmat dan ridho-Nya. Semakin teguh menghadapi tantangan, semakin bersemangat, semakin bijak, semakin istiqomah dalam beribadah dan berkarya.

TAHUN BARU KALI INI...
Tahun baru Islam kali ini jatuh lebih dahulu daripada tahun baru masehi 2010. Menyadari hakikat tahun baru hijrah, umat Islam sebagai umat terbaik dan sepatutnya menjadi suri tauladan yang baik kepada orang lain haruslah mempunyai cara dan sikap yang menjunjung tinggi ajaran wahyu dalam menyambut datangnya tahun baru hijrah, agar dapat membedakan dengan cara dan adat orang lain.


Kalender Hijriyah atau Kalender Islam, adalah kalender yang digunakan oleh umat Islam, termasuk dalam menentukan tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah, atau hari-hari penting lainnya. Di kebanyakan negara-negara yang berpenduduk mayoritas Islam, Kalender Hijriyah juga digunakan sebagai sistem penanggalan sehari-hari. Kalender Hijriyah menggunakan sistem kalender lunar (komariyah). Kalender ini dinamakan Kalender Hijriyah, karena pada tahun pertama kalender ini adalah tahun dimana terjadi peristiwa Hijrah-nya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 M.

Mengikuti tahun hijriyah akan lebih mengakrabkan kita dengan alam, dan otomatis akan lebih mendekatkan kita kepada Allah Sang Pencipta Yang Maha Kuasa. Setiap awal tahun hijriyah seperti ini kita seharusnya sebagai umat Islam segera membangun semangat baru untuk meningkatkan ketakwaan dalam diri kita. Meningkatkan ketaatan kepada Allah. Dan kita segera mengucapkan pada hari-hari yang telah lewat dari tahun 1430 H. "Selamat jalan, selamat menjadi teguran sejarah atas segala kekurangan dan kami berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang telah menyebabkan malapetaka dan kesengsaraan terhadap hidup kami di dunia maupun di akhirat".

Sebenarnya ada hal yang menarik dari setiap kita memasuki tahun baru yaitu munculnya kesadaran baru dalam diri kita. Kesadaran akan beberapa hal : Pertama, kesadaran bahwa diakui atau tidak usia kita telah berkurang. Sementara investasi pahala untuk simpanan di akhirat masih sangat tipis, dibanding nikmat-nikmat Allah yang setiap detik selalu mengalir yang tiada putus-putusnya. Dari segi ini saja kita seharusnya merasa malu, di mana kita yang mengaku sebagai hamba Allah tetapi dalam banyak hal orientasi kita menkonsumsi nikmat-nikmat Allah dan lupa bersyukur kepadaNya, bahkan kita sering mengaktualisasaikan diri kita sebagai hamba dunia. Kita masih saja lebih banyak sibuk menginvestasi kepentingan dunia dari pada investasi untuk akhirat. Semoga semangat untuk membangun kemegahan akhirat lebih kuat dari semangat untuk membangun kemegahan dunia. Kedua, pada tanggal 1 Muharram kita menyaksikan suatu perubahan waktu yang ditandai oleh pergeseran alam, yaitu munculnya bulan sabit tahun baru di ufuk barat. Dari sini kita menyaksikan diri kita berjalan seirama dengan perjalanan segala wujud di alam ini. Allah SWT yang menciptakan semua mahluk, selalu mengajarkan kita agar senantiasa memperhatikan kebesaraNya dengan menyaksikan keteraturan dan kerapian ciptaanNya di alam semesta ini. Untuk itu kita diajarkan pula agar dalam menjalani ibadah kepadaNya selalu memperhatikan waktu-waktu tertentu yang sejalan dengan perputaran tata surya.


Sebagai Ummat Islam, Ummat Nabi Muhammad SAW, sepatutnya kita menyambut pergantian tahun yang ditentukan oleh Allah sebagai tahun yang dipakai dalam penentuan waktu dalam menjalankan Syariat Islam. Cara memperingati tahun baru seperti yang Rasulullah SAW sabdakan:

” Barangsiapa yang berpuasa sehari pada akhir dari bulan Dzuhijjah dan puasa sehari pada awal dari bulan Muharram, maka ia sungguh-sungguh telah menutup tahun yang lalu dengan puasa dan membuka tahun yang akan datang dengan puasa. Dan Allah ta`ala menjadikan kaffarat / tertutup dosanya selama 50 tahun.”

Jadi dalam memperingati Tahun Baru Islam (Wisdom Islamic New Year) kita tidak diajurkan untuk mabok-mabokan atau mengadakan pesta pora. Kegiatan yang dilakukan anak-anak dan orang dewasa dikampungku malam ini sungguh sebuah syiar agama yang perlu didukung. Dengan membawa obor, mereka berzikir memuji kebesaran Allah dan tak henti mengucapkan shalawat atas Nabi Muhammad SAW sepanjang jalan, mengeliling kampung.

Selamat Tahun Baru Islam 1431 H untuk para sahabat. Dengan datangnya tahun baru ini, semoga semangat untuk membangun kemegahan akhirat lebih kuat dari semangat untuk membangun kemegahan dunia.

Sekedar catatan kecil, melanjutkan tulisan sebelumnya tentang kartu ucapan selamat tahun baru islam, kini koleksi Alhabib telah bertambah dengan beberapa desain baru. Insyaallah, tanggal 18 Desember 2009 ini, tahun baru hijriyah 1431 akan menyapa kita kaum muslimin. Tahun masehi juga akan merayakan pergantian tahun baru 2010 sekitar dua minggu kemudian. Untuk itu, mungkin ini saatnya kita saling mengingatkan dan mengambil hikmah pergantian waktu ini untuk meningkatkan silaturahim, tegur sapa serta berbagi doa antar kaum muslim. Koleksi kartu ucapan islami di situs utama Alhabib telah diperbarui dengan 4 kartu baru bertema sulur dan cahaya. Di dalamnya juga dituliskan kalimat-kalimat berhikmah untuk saling mengingatkan dan meningkatkan keimanan.
Supporting Mengembalikan Jati Diri Bangsa dan dengan semangat Tahun Baru Islam 1431 H, mudah-mudahan misi dalam Mengembalikan Jati Diri Bangsa bisa terwujud. Amin

Semoga ditahun baru iaslam ini menjadi tahun yang diberkahi allah SWT dan menjadi tahun yang baru untuk kita semua....... amien,,.

Pengikut